Jumat, 21 Maret 2008

NASA Incar Asteroid Raksasa

Minggu, 08/07/2007
Wahana tak berawak Dawn akan mengorbiti asteroid Vesta pada Oktober 2011 dan Ceres pada Februari 2015.Dawn akan menjelajahi antariksa selama delapan tahun tanpa ada rencana kembali ke Bumi.Badan antariksa AS NASA akan segera meluncurkan wahana tak berawak Dawn.Wahana tersebut akan terbang menuju asteroid Ceres dan Vesta yang terletak di antara Mars dan Yupiter. Misi Dawn berupaya menguak misteri pembentukan tata surya pada 4,6 miliar silam.

NASA menilai, Ceres dan Vesta merupakan model ideal untuk mempelajari pembentukan sistem tata surya.Dengan mempelajari Ceres dan Vesta, NASA berharap mampu memahami elemen-elemen pembentuk planet dan bagaimana planet bisa memiliki jalur orbit berbeda.

”Kami ingin mengetahui bagaimana penampilan para leluhur kita. Asteroid-asteroid tersebut menarik karena memiliki banyak kemiripan dengan Bumi,” tutur kepala misi Dawn Christopher Russell, profesor geofisika dan fisika antariksa University of California. Dirancang untuk menjelajahi antariksa tanpa dapat pulang kembali, wahana Dawn memiliki panjang 1,64 meter dan lebar 1,27 meter ketika sistem panel surya pengisi daya berada dalam keadaan terlipat.

Dawn ”dipersenjatai” sebuah kamera definisi tinggi dan dua spektrometer untuk mengamati dua asteroid raksasa Ceres dan Vesta. Hasil pemantauan Dawn kemudian dikirimkan ke Bumi untuk diteliti oleh para ahli. Ditemukan pada 1801,Ceres adalah asteroid raksasa berbentuk bulat. Asteroid tersebut memiliki diameter sekitar 960 km. Para ilmuwan yakin, Ceres memiliki permukaan berlapis es tebal. Inti Ceres diperkirakan berupa karang padat.

Pada 2006, Serikat Astronomi Internasional (IAU) menga-tegorikan Ceres sebagai dwarf planet (definisi baru untuk menggambarkan asteroid dalam tata surya). Ceres dikategorikan sebagai dwarf planet karena tidak memiliki ukuran cukup besar untuk disebut sebagai planet. Dwarf planet lain yang populer adalah Pluto. Karena menganggap Pluto tidak memiliki karakteristik planet, pada Agustus 2006 IAU mencabut predikat Pluto sebagai planet.

Dwarf planet terbesar yang diketahui pada saat ini adalah Eris yang ditemukan pada 2005. Para astronom menilai, Eris memiliki massa 27% lebih besar daripada Pluto,yang ditemukan pada 1930. Eris diperkirakan memiliki dimensi separuh Bulan yang mengelilingi Bumi. Asteroid lain yang akan dipelajari Dawn adalah Vesta. Ditemukan pada 1807, Vesta memiliki dimensi lebih kecil daripada Ceres. Namun,Vesta adalah asteroid terbesar ketiga dalam sistem tata surya.

Memiliki diameter 520 km, Vesta diperkirakan memiliki permukaan berkarang-karang. Vesta diperkirakan sama sekali tidak pernah memiliki air dan inti planet tersebut adalah magma panas. Namun,Vesta menarik perhatian para ilmuwan karena asteroid tersebut memiliki kawah sangat besar di kutub selatannya. Kawah itu memiliki lebar 460 km dan kedalaman 13 km.

Para ilmuwan menduga, kawah tersebut adalah hasil benturan raksasa. Para ilmuwan memperkirakan, 5% dari meteor yang ditemukan di Bumi merupakan serpihan-serpihan Vesta akibat benturan tersebut. Misi Dawn dijadwalkan memakan waktu delapan tahun. Dawn diperkirakan mampu mengorbiti Vesta pada Oktober 2011 dan menuju Ceres pada Mei 2012. Dawn diperkirakan akan mampu mengorbiti Ceres pada Februari 2015.

Untuk menuju Ceres,Dawn diperkirakan harus menempuh jarak 5,1 miliar km. Untuk menempuh perjalanan sepanjang itu, Dawn dilengkapi mesin propulsi ion inovatif. Mesin itu relatif hemat bahan bakar karena hanya berakselerasi secara bertahap.Mesin Dawn menggunakan arus listrik untuk mengakselerasi ion dari bahan bakar xenon. NASA mengungkapkan,misi Dawn diperkirakan memakan biaya USD450 juta (Rp4,1 triliun).

Dawn adalah misi tidak berawak kesembilan dari sepuluh misi program Discovery. Fokus misi Discovery sebagian besar adalah asteroid. Dawn dijadwalkan melesat ke angkasa pada Senin sekitar pukul 03.00 WIB dengan menumpang roket Delta II dari pangkalan udara AS Cape Canaveral, Florida. (AP/AFP/ahmad fauzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar